Berikutini etika dalam wawancara, kecuali . Ini adalah Daftar Pilihan Jawaban yang Tersedia : identifikasi diri dengan menyebutkan nama; berpakaian seragam lengkap dengan nama jelaskan tujuan dan topic wawancara; bersikap sopan , satun , dan ramah; Jawaban terbaik adalah B. berpakaian seragam lengkap dengan nama. MakalahResume Etika Komunikasi Islam. Sedangkan etika komunikasi dalam Islam yang terkandung dalam al-Quran surat An-Nisa ayat 148-149 yaitu a mengungkapkan perkataan buruk sangatlah tidak dicintai Allah Swt kecuali dia sedang teraniaya b Orang yang teraniaya diberi keringanan untuk mengungkapkan keburukan yang dilakukan oleh penganiayaannya. Bukuini secara rinci membahas komunikasi politik di era media baru, mulai dari definisi media sosial, etika bermedia sosial, komunikasi politik dan strategi komunikasi di media sosial, dan Berikutini merupakan etika dalam komunikasi video conference, kecual i . answer choices Menyebutkan nama sebelum berbicara Mempersiapkan bahan atau topik diskusi Menggunakan tombol mute ketika anda tidak sedang berbicara Bersahutan saat video conference berlangsung Memastikan suara latar belakang seminimal mungkin Question 5 30 seconds Q. BMPEKMA4159 Komunikasi Bisnis. 1. MDDUL 1 Komunikasi Bisnis Dr. Vasal lriantara PENDAHULUAN ada Modul 1 ini kita akan mempelajari beberapa konsep dasar komunikasi. Kita perlu memahami konsep-konsep tersebut, karena pada modul-modul selanjutnya dalam mata kuliah ini, konsep-konsep tersebut akan banyak dipergunakan. 9rWWC. Hai Campuspedia-friends!—Di masa pandemi kini hampir semua pembelajaran dan pekerjaan dilakukan secara daring dari rumah masing-masing. Sebut saja sudah sekitar 7 bulan Pembelajaran Jarak Jauh PJJ dan Work From Home WFH dilakukan. Namun, sebenarnya bagaimana sih etika mengikuti online meeting menggunakan video conference? Virtual ataupun online meeting dengan video conference ini sebenarnya sudah jadi hal lumrah di era serba digital ini, namun penggunaannya makin masif ketika kita diharuskan di rumah. Hal positifnya, kita bisa berkomunikasi dan melanjutkan kegiatan akademik maupun pekerjaan cukup dari rumah saja. Namun, meskipun begitu, baiknya kita masih harus tetap memerhatikan etika ketika menghadiri online meeting tersebut. Dan sebenarnya, juga tidak jauh berbeda ketika kita mengikuti meeting secara online. Kira-kira apa saja ya etika mengikuti online meeting? Penasaran? Yuk kita bahas lebih lanjut! Baca juga 7 Alternatif Pekerjaan Online Tanpa Harus Ngantor 8 Etika Mengikuti Online Meeting Persiapkan Device yang Dibutuhkan Meskipun semua serba mudah dan cukup dilakukan di rumah masing-masing, bukan berarti online meeting ini tidak ada hambatan apapun. Jadi, untuk menghindari kejadian-kejadian yang tidak diinginkan di tengah-tengah berlangsungnya meeting, persiapkan semua device yang kamu butuhkan ya C-friends! Mulai dari PC atau laptop, ponsel, earphone, buku catatan, hingga earphone dan jaringan internet yang memadai. Kurangi Kebisingan Nah, masih relate sama poin pertama nih, etika online meeting selanjutnya adalah persiapkan tempat yang tenang dan minim kebisingan. Usahakan menyiapkan dan berada di tempat yang minim kebisingan, agar kamu bisa fokus dengan meeting. Apalagi, jika kamu adalah orang yang akan presentasi. Pastikan juga ponsel kamu dalam mode silent atau minimal mode bergetar. Dan jangan lupa juga untuk memberi tahu orang rumah jika kamu sedang meeting dan tutup pintu kamu. Pakailah Pakaian yang Tepat Meskipun tak lagi perlu datang ke kelas ataupun ke akntor, bukan berarti kamu bisa berpakaian bebas dan tidak rapi ya C-friends! Meskipun daring, usahakan tetap mengenakan baju yang rapi ya. Minimal baju atasan seperti blouse atau kemeja, karena masih terlihat ketika melakukan online meeting. Dan untuk bawahannya, kamu bisa lebih santai deh! Mute Ketika Tidak Berbicara Nah, etika poin keempat ini sering dilupakan dan terkadang lolos dari perhatian para peserta online meeting nih C-friends! Yaitu, mematikan atau mute microphone. Ketika belum giliran kamu untuk presentasi atau berbicara, pastikan bahwa pengaturan microphone kamu sudah mati. Agar noise atau suara yang ada di latar belakang kamu tidak mengganggu peserta meeting lainnya. Tetap Sopan Ketika menghadiri online meeting menggunakan video conference, tetaplah bersikap sopan dengan memerhatikan apa yang sedang dipresentasikan. Dan responlah ketika diminta pendapat atau diajukan pertanyaan. Hindari juga memotong pembicaraan orang lain, dan kalau kamu tidak sengaja karena adanya delay, jangan ragu untuk meminta maaf ya C-friends! Fokus dan Tidak Mengganggu Perhatian Orang Lain Nah, etika poin keenam ini juga masih relate sama poin sebelumnya nih! Ketika menyimak dan memerhatikan presentasi yang diberikan, jangan lupa juga untuk fokus pada isi materinya ya! Jangan sampai karena kamu tidak fokus, akhirnya rasa bosan melanda bahkan sampai menguap dan terkantuk-kantuk. Hindari juga mengganggu fokus orang lain dengan memainkan jari-jari kamu di layar atau mencoret-coret materi yang sedang dipresentasikan ya! Hindari Makan dan Minum Masih perihal bersikap sopan, alangkah lebih baiknya jika kamu juga menghindari makan dan minum ketika meeting sedang berlangsung. Kecuali jika online meeting tersebut bersifat santai dan kamu dipersilahkan untuk makan dan minum. Atau, baiknya lagi meskipun kamu dipersilahkan, jangan terlalu menampakkannya di video ya C-friends, hihi. Konfirmasi Jika Harus Meninggalkan Meeting Meskipun online meeting dan menggunakan video conference, kamu sangat diperbolehkan untuk izin meninggalkan meeting sejenak untuk ke toilet kok C-friends! Namun, pastikan kamu memberi informasi atau konfirmasi ke peserta meeting lainnya jika kamu terpaksa harus meninggalkan meeting sejenak. Atau, jika kamu benar-benar harus meninggalkan meeting dan tidak bisa mengikutinya hingga selesai, berikan penjelasan baik-baik dan alasan konkrit ke peserta lain atau ke penanggung jawab meeting. Jangan sampai kamu asal memencet tombol leave ya! Baca juga Glass Ceiling Penghambat Karir Perempuan, Benarkah Ada? Nah, itu dia 8 Etika Mengikuti Online Meeting yang tidak boleh kamu sepelekan C-friends! Karena apapun bentuknya, tujuan dari meeting adalah menyampaikan informasi yang tentunya positif bagi semua peserta meeting. Semoga bermanfaat ya! Yuk, biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, jangan lupa kepoin sosial media Campuspedia ya! Instagram campuspedia Youtube Campuspedia Twitter campuspedia_id OA Line dbh9820y Facebook Campuspedia LinkedIn Campuspedia Seperti halnya meeting atau wawancara virtual, ada beberapa etika yang perlu dipatuhi peserta dalam webinar. Aturan-aturan tak tertulis ini diperlukan agar alur komunikasi dan materi dalam kelas dapat disampaikan dengan baik. Sejatinya, etika dalam webinar tidak jauh berbeda dengan yang berlaku pada sebuah seminar atau grup diskusi. Namun, terdapat beberapa perbedaan untuk mengakomodasi penggunaan media online. Nah, agar kamu bisa serap semua pelajaran dengan efektif, berikut adalah lima etika khusus peserta saat webinar sedang berlangsung. 1. Datang tepat waktu © Nah, aturan pertama ini sifatnya cukup penting. Pasalnya, jika datang terlambat, kamu bisa ketinggalan berbagai materi atau informasi yang penting. Tak hanya itu, datang tepat waktu merupakan bentuk sikap disiplin dan hormat yang patut ditunjukkan oleh setiap peserta webinar. Nah, menurut Charlie Morecraft, peserta sebaiknya masuk ke dalam link webinar 5 hingga 7 menit sebelum presentasi dimulai. Dengan melakukan hal ini, kamu bisa terhindar dari berbagai masalah teknis yang dapat membuatmu telat. Datang sebelum acara berlangsung juga dapat memberikanmu waktu untuk mempersiapkan catatan atau pertanyaan khusus. 2. Mematikan mic saat tidak bicara © Melansir Deiville, etika yang kerap dilupakan peserta webinar adalah untuk mematikan mic saat tidak berbicara. Hal satu ini cukup penting. Pasalnya, meskipun tidak berbicara, mic yang menyala akan tetap menyerap suara dari lokasimu. Hasilnya, alur komunikasi dalam webinar terganggu karena adanya noise atau suara berisik dari mic peserta yang menyala. Maka dari itu, saat sedang menyimak materi, mic sebaiknya dibiarkan dalam keadaan mati. Peserta dapat menyalakan mic saat diberikan kesempatan untuk bertanya oleh moderator atau penyelenggara webinar. 3. Aktif mengikuti kegiatan dalam webinar © Terkadang, penyelenggara akan meminta peserta untuk menjawab pertanyaan atau mengisi sebuah polling. Hal tersebut bukan sekadar pengisi waktu. Semua materi yang dilontarkan penyelenggara tentunya dapat menjadi pengetahuan baru bagi peserta. Maka dari itu, etika peserta webinar berikutnya yang wajib diikuti adalah untuk selalu aktif mengikuti kegiatan selama kelas berlangsung. Berikan jawabanmu untuk pertanyaan polling. Tanggapi komentar atau pertanyaan peserta lain. Bahkan, kamu juga bisa sampaikan aspirasi pada penyelenggara mengenai topik yang diminati. 4. Hormati peserta lain dan penyelenggara webinar © Nah, etika satu ini perlu diingat oleh para peserta webinar. Sebab, menunjukkan rasa hormat dan menghargai peserta lain akan memberikan atmosfer kelas yang nyaman dan tertib. Menurut Business, menghormati peserta dan penyelenggara juga tidak sulit, kok. Kamu bisa menunjukkannya dengan melakukan hal-hal berikut ini Tidak menggunakan kolom chat untuk mendiskusikan topik di luar materi webinar. Hindari perdebatan dengan peserta lain ataupun penyelenggara. Webinar adalah ajang untuk belajar, bukan berdebat. Menyalakan face cam saat memberikan tanggapan atau melontarkan pertanyaan. Hargai pendapat serta sudut pandang argumen dari peserta lain dan penyelenggara webinar. 5. Berikan feedback © Etika terakhir yang perlu diikuti peserta webinar adalah untuk memberikan feedback di penghujung acara. Sejatinya, mengetahui pengalaman peserta sangatlah sulit untuk disaring penyelenggara webinar. Nah, maka dari itu, setiap peserta perlu memberikan feedback di akhir kelas. Hal ini tentunya untuk membantu penyelenggara menyempurnakan webinar agar lebih sesuai dengan kebutuhan dan preferensi peserta, sesuai kata Webinars. Itulah kelima etika yang perlu dipatuhi oleh setiap peserta webinar. Intinya, tips-tips di atas dapat membuat acara webinar yang lebih kondusif dan bermanfaat. Maka dari itu, pastikan untuk catat semua tips yang sudah Glints berikan di atas, ya! Nah, untuk tips-tips lainnya, kamu bisa kunjungi Glints Komunitas untuk berdiskusi dengan sesama pengguna Glints yang sebelumnya pernah menjadi peserta webinar. Jika nanti sudah siap, kamu bisa segera ikuti workshop dan webinar yang tersedia di Glints ExpertClass. Di sana, kelas akan dipandu oleh para pakar yang memiliki segudang pengalaman. Menarik bukan? Yuk, kembangkan potensi dirimu bersama Glints dengan daftarkan diri di sini. Webinar Tips for Presenters and Attendees What is Good Webinar Etiquette? 17 Webinar Etiquette Tips for Presenters and Attendees Webinar Etiquette Do’s and Don’ts Webinar Etiquette Webinar Tips For Attendees 0% found this document useful 0 votes104 views9 pagesDescriptionPaket soal simdigCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOC, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes104 views9 pagesSoal SISKOMDIG Paket Susulan MGMP Dan PusatJump to Page You are on page 1of 9 You're Reading a Free Preview Pages 5 to 8 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. Sebagai makhluk sosial, kita tentu tahu bahwa etika adalah termasuk hal mendasar dalam kehidupan manusia. Terlebih lagi kita sebagai orang Indonesia yang sedari kecil sudah biasa diajari tentang sopan santun, tata krama, dan adat kebiasaan. Mengenai bagaimana harus bersikap dengan orang lain, dan sendiri merupakan cabang utama ilmu filsafat yang mempelajari mengenai nilai-nilai mengenai benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab yang menjadi standar dan penilaian moral dalam masyarakat atau publik. Etika berasal dari bahasa Yunani kuno, yaitu ethikos yang berarti timbul dari kebiasaan. Baca juga Pengantar Ilmu KomunikasiEtika Menurut AhliMeski kita sudah cukup familiar dengan etika, namun sebagai cabang ilmu tentunya etika memiliki pengertian secara ilmiah. Terdapat beberapa pengertian etika menurut para ahli, yaituProf. DR. Franz Magnis Suseno “Ilmu yang mencari orientasi atau ilmu yang mmberikan arah dan pijakan dalam tindakan manusia.”James J. Spillane SJ “Etika adalah mempertimbangkan dan memperhatikan tingkan laku manusia dalam mengambil suatu keputusan yang berkaitan dengan moral, yang mana lebih mengarah pada penggunaan akal budi manusia untuk menentukan benar atau salah.”Maryani dan Ludigdo “Seperangkat norma, aturan, atau pedoman yang mengatur segala perilaku manusia, baik yang harus dilakukan dan yang harus ditinggalkan, yang dianut oleh sekelompok juga Komunikasi PolitikJenis-Jenis EtikaSetelah memahami mengenai pengertian etika, selanjutnya kita perlu memahami apa saja jenis-jenis etika. Secara garis besar, etika dibagi ke dalam dua jenis, yaituEtika UmumSesuai dengan namanya, etika umum adalah etika yang membahas mengenai kondisi dasar dan umum tindakan manusia secara etis. Standar bertindak secara etis ini yang kemudian dijadikan acuan untuk manusia dalam bertindak dan bertingkah laku. Etika umum telah diterapkan sebagai tolak ukur secara umum dalam menilai baik atau buruk dan benar atau salah suatu hal atau tindakan. Beberapa standar yang termasuk etika umum adalah adat istiadat yang berlaku, norma masyarakat, dan norma KhususKebalikan dari etika umum yang bersifat general, etika khusus adalah etika yang mencakup prinsip-prinsip pada bidang kehidupan tertentu. Etika khusus ini erat kaitannya dengan peran, profesi atau bagian tertentu dalam masyarakat. Misalnya, etika khusus seorang anak, etika khusus pelajar, etika khusus dokter, etika khusus jurnalis, dan lain khusus dibagi lagi ke dalam dua kategori, yaituEtika individual, yaitu etika khusus yang mencakup standar dan acuan sikap manusia terhadap dirinya sendiri. Misalnya, seorang manusia harus paham bagaimana menghargai dirinya sendiri dengan tidak melakukan hal-hal yang merugikan diri sendiri seperti memakai narkoba atau bunuh sosial, yaitu etika khusus yang mencakup standar dan acuan sikap manusia terhadap orang lain, lingkungan, dan publik sebagai anggota dari masyarakat sosial. Misalnya, seorang manusia harus memahami bagaimana bersikap dengan orang juga Komunikasi OrganisasiAliran EtikaSelain terbagi menjadi dua jenis, etika juga terbagi ke dalam empat aliran. Aliran-aliran etika yaituDeontologis, adalah etika yang memandang bahwa nilai dari sebuah tindakan tidak dilihat dari tercapainya tujuan, namun dari niat baik yang mendorong seseorang untuk melakukan tindakan Berbeda dengan etika deontologis yang tidak mementingkan tujuan, etika ini intinya adalah tujuan atau akibat dari sesuatu. Jadi etika ini menyatakan bahwa walaupun manusia sudah memilliki niat baik dalam bertindak, tetap saja harus diiringi dengan tujuan akhir yang baik Dalam egoisme, manusia memiliki kecenderungan untuk mempertahankan diri dengan hal-hal yang menguntungkan bagi dirinya sendiri dan tidak mempedulikan orang lain. Egoisme adalah mementingkan kepentingan dan urusan pribadi diatas kepentingan orang lain, untuk mengejar tujuan Diambil dari kata latin utilis yang artinya bermanfaat, utilitarisme adalah tindakan yang dilakukan manusia untuk memberi manfaat kepada orang lain, baik di sekitarnya maupun cakupan masyarakat yang lebih luas juga Komunikasi MassaEtika Dalam KomunikasiSebagai makhluk sosial, tentunya komunikasi tidak lepas dari kehidupan sehari-hari kita. Dan seperti yang telah diulas sebelumnya, komunikasi sebagai bagian dari kehidupan juga memiliki etika di dalamnya. Etika komunikasi merupakan salah satu dari etika khusus, karena membahas bagian tertentu dari kehidupan manusia. Baca juga Komunikasi Antar PribadiEtika sendiri merupakan nilai dan norma yang berlaku untuk dijadikan pandangan dan standar manusia dalam bertindak dan bertingkah laku. Dalam kaitannya dengan komunikasi, etika komunikasi mencakup segala nilai dan norma yang menjadi standar dan acuan manusia dalam berkomunikasi dengan orang lain. Etika komunikasi menilai mana tindakan komunikasi yang baik dan buruk berdasarkan standar yang komunikasi merupakan salah satu hal yang krusial dalam kehidupan manusia, maka penting bagi kita untuk memahami mengenai etika komunikasi. Tanpa adanya etika komunikasi, dapat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti kesalahpahaman, pertengkaran, perselisihan, dan lain sebagainya. Selain itu, etika komunikasi yang tidak diketahui dan diterapkan akan menyebabkan hubungan kita dengan orang lain jadi buruk. Tentunya itu akan berakibat tidak baik, karena bagaimanapun juga kita adalah makhluk sosial yang selalu membutuhkan dan dibutuhkan orang juga Sosiologi KomunikasiGuna menghindari terjadinya hal-hal seperti itu, kita akan membahas lebih lanjut mengenai etika komunikasi apa saja yang penting dan mendasar dalam kehidupan dalam komunikasi ada beragam dan tentunya tidak akan cukup jika dibahas semua disini. Pada tulisan ini, kita akan membahas beberapa etika dalam komunikasi yang sering kita lakukan dan temui sehari-hari. Baca juga Komunikasi Antar Budaya PembicaraanDalam keseharian, tentunya kita pernah bertemu dengan keadaan yang membuat kita harus atau ingin memulai pembicaraan dengan orang lain. Namun ada hal-hal yang harus diperhatikan, yaitu1. Lihat keadaan calon lawan dia terlihat sedang sibuk atau terburu-buru? Kalau iya, mungkin kita harus mencoba berbicara lain kali. Karena nanti kita justru akan mengganggu orang itu dan membuatnya tidak Ramah dan lah lawan bicara anda dengan ramah dan sopan, namun tidak terkesan dibuat-buat. Kita bisa mengajukan pertanyaan basa-basi untuk pembuka seperti apa kabar, mau kemana, dari mana, dan semacamnya. 3. Jangan hanya bicara, dengarkan orang mengasumsikan komunikasi selalu berkaitan dengan bicara, padahal tidak hanya itu. Mendengarkan juga salah satu bagian dari komunikasi, dan hal ini sangat penting untuk dilakukan. Ketika kita terlalul sibuk bicara dan tidak memperhatikan apa yang diucapkan lawan bicara, kita seperti tidak juga Teori Komunikasi Antar Tatap MukaKomunikasi tatap muka bisa dibilang komunikasi yang hampir setiap hari kita lakukan. Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan dalam komunikasi tatap muka atau langsung1. Tatap mata lawan yang pertama harus dilakukan adalah menatap lawan bicara kita. Jangan sampai kita malah melihat ke arah yang lain dan membuat lawan bicara terganggu atau merasa tidak diperhatikan. Jika kesulitan menatap langsung pada mata lawan bicara, kita bisa melihat ke arah garis tengah antara kedua matanya yang sejajar dengan hidung.2. Jaga intonasi dan kecepatan dengan suara yang stabil, tidak terlalu pelan atau terlalu tinggi. Keduanya bisa menyebabkan orang salah mengerti dan tidak paham apa yang kita bicarakan. Selain itu, bicaralah dengan kecepatan normal supaya dapat disimak dengan Lontarkan lagi, jangan hanya sibuk bicara dan tidak menyimak apa yang dibicarakan lawan bicara kita. Dengarkanlah baik apa yang dikatakan lawan bicara, dan sahutilah dengan melontarkan pertanyaan atau juga Komunikasi yang Lewat MediaSeiring dengan melesatnya perkembangan teknologi, komunikasi melalui media bisa dibilang sebagai komunikasi yang paling sering kita lakukan. Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan1. Perhatikan gaya tulisan dan tanda komunikasi lewat media kebanyakan mengandalkan tulisan, kita harus lebih berhati-hati dengan gaya bahasa yang kita tulis. Apakah sudah tepat, atau seperti orang marah? Selain itu, penggunaan tanda baca juga sangat penting terutama tanda seru. Sebaiknya kita meminimalisir penggunaan tanda seru atau huruf besar semua, karena cenderung membuat orang berpikir kalau kita Atur intonasi jika menelpon.Menelpon memang terdengar suara, namun mimik dan ekspresi wajah tidak dapat terlihat. Karena itu kita perlu mengatur intonasi suara kita ketika sedang menelpon. Baca juga Teori Ilmu Komunikasi3. Pikirkan apa yang ingin lewat media memungkinkan kita untuk berpikir sedikit lebih lama mengenai apa yang akan kita komunikasikan. Gunakan kesempatan itu untuk mengkomunikasikan hal-hal dengan lebih baik dan menyortir kalimat yang tidak patut. Tidak perlu terburu-buru, orang juga tahu kalau mengetik itu membutuhkan waktu lebih lama daripada bicara langsung. Tapi jangan juga membiarkan pesan orang tidak dibalas lama, karena itu akan membuat orang bertanya-tanya dan salah juga Komunikasi TamuBerikut hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyambut tamu1. Berpakaian yang rapi dan berada di rumah sendiri, dalam menyambut tamu kita seharusnya memakai pakaian yang pantas. Tentu tidak akan enak dilihat tamu jika kita hanya berpakaian daster atau baju yang Menyuguhkan tamu akan bilang tidak usah jika ditawari minuman, namun meski begitu kita perlu menyediakannya. Bisa jadi si tamu malu atau basa-basi saja. Tidak perlu memaksakan menyuguhkan yang berlebihan, namun setidaknya minuman yang minimal Sampaikan terima bertandang ke rumah kita dengan menempuh perjalanan dan menyisihkan waktunya untuk bertemu kita. Karena itu, sampaikanlah ungkapan penghargaan kita pada tamu karena telah Komunikasi yang BaikSebagai hal yang selalu dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, komunikasi harus dilakukan dengan baik. Berikut adalah beberapa teknik komunikasi yang baikBicara dengan intinya adalah menyampaikan pesan kepada lawan bicara, dan tugas kita adalah bagaimana agar pesan tersebut sampai sesuai dengan keinginan kita. Yang paling penting adalah bicara apa yang kita maksudkan dengan jelas, supaya tidak ada kesalahpahaman. Baca juga Mendengarkan dengan yang telah diulas sebelumnya, mendengarkan adalah hal yang sangat penting dalam komunikasi. Tanpa kita berusaha mendengarkan baik, komunikasi yang terjalin tidak akan efektif. Kita tidak memperhatikan apa yang dibicarakan orang lain dan membuat komunikasi jadi lawan berkomunikasi dengan lawan bicara, maka kita harus perhatikan lawan bicara kita. Dengan begitu, lawan bicara merasa dihargai dan komunikasi berjalan lebih lancar. Kalau sudah begitu, hubungan yang terjalin dengan lawan bicara pun akan terus terjalin dengan jika merasa salah berkomunikasi, kita tidak dapat terhindar dari adanya kesalahpahaman. Kesalahpahaman bisa terjadi karena berbagai hal, misalnya gangguan lingkungan atau ketidakfokusan kita dalam menyimak. Karena itu, perlu dikonfirmasikan langsung hal yang disalahpahami guna meluruskan komunikasi yang dibahas sebelumnya, komunikasi bukan hanya soal bicara atau verbal. Ada juga aspek-aspek komunikasi non-verbal dan justru peranannya jauh lebih besar dibanding komunikasi verbal. Contoh dari komunikasi non-verbal adalah gestur tubuh, mimik wajah, penampilan, tanda baca, dan lain KomunikasiEtiket dikenal juga sebagai tata krama, yang mengatur sikap dan tindakan manusia dalam bergaul dengan manusia lain berdasarkan standar sopan santun dan adab. Etiket sebenarnya secara sadar atau tidak sudah banyak kita pelajari dan pahami sedari kecil. Namun untuk lebih jelasnya lagi, berikut adalah contoh dari etiket komunikasiPengunaan bahasa yang baik dan intonasi yang permisi ketika lewat di depan orang tolong ketika minta terima kasih ketika mendapat maaf ketika melakukan orang-orang yang lebih kebiasaan menyela ucapan orang Mempelajari Etika KomunikasiSetelah membahas berbagai hal mengenai etika komunikasi, berikut adalah manfaat dari mempelajari etika komunikasiMelancarkan komunikasi dengan orang apa yang dikomunikasikan orang dalam sosial masyarakat karena mengikuti etika yang hubungan yang terjalin dengan orang yang disampaikan dapat diterima dengan lebih orang lain karena kita menghargai mereka bertindak sembarangan dan seenaknya dalam pembahasan mengenai etika komunikasi. Semoga tulisan ini dapat berguna bagi anda yang mencari informasi mengenai etika, etika komunikasi, etiket, etika dalam komunikasi, teknik komunikasi yang baik, dan manfaat etika komunikasi. Kewajiban untuk WFH karena pandemi Corona menyebabkan mayoritas meeting dilakukan secara online, namun masih banyak orang yang belum paham etika meeting online. Pada dasarnya, etika yang diperlukan saat meeting online kurang lebih sama dengan meeting biasa. Tantangannya untuk saat ini memang karena diadakan di rumah, mungkin terdapat kesulitan untuk menempatkan diri seperti ketika berada di kantor. Ingin tahu etika meeting online apa saja yang perlu kamu ketahui dan terapkan di pertemuan-pertemuan selanjutnya? Yuk, simak lebih lanjut! Etika Meeting Online © 1. Gunakan pakaian yang tepat Meeting online dengan anggota tim ataupun atasan mengharuskan kamu untuk tetap terlihat profesional. Kamu bisa menggunakan blouse atau atasan yang nyaman, namun terlihat rapi dengan menggunakan bawahan sesuka kamu. Pada dasarnya memang semua ini tergantung budaya perusahaan tempat kamu bekerja, tetapi setidaknya jangan pakai pakaian seperti kutang, setelan olahraga, atau bahkan menggunakan handuk di kepala setelah mandi. 2. Pilih tempat yang sesuai Tak hanya pakaian saja, etika meeting online lainnya yang harus kamu perhatikan juga adalah tempat yang akan menjadi latar belakang video kamu. Usahakan untuk mengikuti meeting di ruang kerja atau satu sudut di kamar kamu. Sebisa mungkin jangan gunakan kamar mandi atau ruang tengah yang ramai dengan anggota keluarga. Selain kurang sopan dan profesional, memilih tempat yang tidak kondusif akan membuat kamu kurang fokus dengan meeting yang sedang diadakan. 3. Hindari makan atau minum Etika meeting online yang harus kamu ikuti selanjutnya adalah jangan makan dan minum di depan kamera, terutama jika sedang ada yang berbicara. Kamu bisa berpaling sedikit atau mematikan kamera dan audio untuk sementara ketika akan menyantap makanan dan minuman. Jika terpaksa harus meeting di jam makan siang, pastikan kamu sudah meminta izin kepada peserta lain untuk mengikuti meeting sambil makan. 4. Mute ketika sedang tidak berbicara Nah, etika meeting online yang satu ini terkadang mudah dilupakan oleh banyak orang. Ketika sedang ada yang berbicara atau bahkan memberikan presentasi, pastikan bahwa pengaturan microphone kamu sedang dalam keadaan mute. Jika tidak, noise atau bahkan suara di latar belakang kamu dapat mengganggu peserta meeting yang lainnya. 5. Jangan terlambat datang ke meeting Meskipun diadakan secara online, terlambat datang akan membuat kamu terlihat kurang profesional dan tidak menghargai waktu orang yang mengadakan meeting. Pastikan untuk mencatat jadwal dan mempersiapkan diri 5-10 menit sebelum meeting agar dapat masuk ke conference room tepat waktu. 6. Perhatikan isi meeting Etika meeting online lainnya yang perlu kamu terapkan adalah usahakan untuk benar-benar memperhatikan ketika meeting sedang berlangsung. Usahakan untuk tidak memainkan gadget atau melakukan kegiatan lain saat sedang meeting, agar menghargai orang yang mengadakan meeting dan juga peserta lainnya. Menyelesaikan pekerjaan lain sembari ikut meeting pun sangat tidak disaranakan. Pasalnya, kamu harus bersikap profesional dan sopan layaknya ketika sedang meeting di kantor seperti biasa. 7. Jangan memotong pembicaraan Seperti yang sudah diketahui, menyela atau memotong pembicaraan merupakan hal yang tidak sopan. Jadi, usahakan untuk memikirkan etika meeting online dan tidak memotong pembicaraan orang lain ketika sedang berada di dalam meeting, ya. Kamu bisa menunggu orang yang berbicara menyelesaikan omongannya, atau kamu juga bisa menggunakan fitur “Raise Hand” seperti yang ada di Google Hangouts. Tak hanya agar sopan dan tetap profesional, menunggu giliran dan tidak menyela setiap omongan orang juga dapat membuat meeting lebih kondusif. 8. Kurangi gerakan tubuh Etika berikutnya yang harus kamu patuhi saat menjalankan meeting online adalah untuk mengurangi gerakan tubuh. Selain kurang sopan, terlalu banyak bergerak akan mempersulit webcam untuk menangkap gambarmu. Hasilnya, kamu malah tampak kabur atau bahkan terputus-putus bagi orang lain yang berada di dalam meeting. Maka dari itu, coba kurangi gerakan tubuh selama meeting berjalan. Pertahankan kontak mata dengan kamera dan cobalah untuk lebih terlibat dalam rapat. 9. Umumkan bahwa kamu sedang meeting Selama meeting online, tentunya atasan atau rekan kerja yang sedang presentasi menginginkan perhatian menyeluruh darimu. Bahkan, tak jarang ada beberapa hal yang benar-benar harus kamu catat dan pelajari dari pemaparan dalam rapat tersebut. Nah, agar kamu bisa tetap fokus, jangan sampai ada notifikasi mengganggu dari rekan kerja lain. Umumkan dalam profil chat kantor bahwa kamu sedang dalam meeting, sesuai ujaran Fireflies. Dengan itu, kamu bisa menyimak presentasi dalam rapat tanpa terganggu chat atau telpon dari rekan kerja lainnya. 10. Bicara secara perlahan Etika terakhir yang harus kamu ingat saat meeting online adalah untuk selalu bicara secara perlahan. Mengapa demikian? Sebab, tak semua peserta memiliki jaringan internet yang kuat di rumahnya. Bisa-bisa, koneksi mereka sedang tidak baik sehingga pembicaraanmu kurang terdengar dengan baik. Tak hanya itu, etika ini juga penting apabila kamu sedang meeting menggunakan bahasa Inggris. Baiknya kamu berbicara secara perlahan karena tak semua peserta dapat memahaminya dengan baik. Maka dari itu, cobalah untuk bicara pelan-pelan. Hormati orang lain dan topik yang kamu bahas. Bila kamu berbicara terlalu cepat, siapa yang akan memahami pembahasanmu dengan saksama? Nah, itu dia sepuluh etika meeting online yang wajib kamu perhatikan dan ingat-ingat ketika sedang melakukan meeting dengan tim ataupun atasan. Kamu juga bisa menggunakan etika meeting di atas untuk melakukan interview online, loh. Jika belum mendapat panggilan interview lagi, kamu masih bisa mencari pekerjaan di berbagai macam bidang di Glints, kok. Tunggu apalagi? Segera sign up dan dapatkan pekerjaan impianmu! 22 Online Meeting Etiquette Rules That Must Be Followed For the Sake of Everyone

berikut ini merupakan etika dalam komunikasi video conference kecuali